Bahan Khutbah Jumat
Tema: Kesempurnaan Islam
Islam adalah sistem
yang menyeluruh, mencakup seluruh sisi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah
air, pemerintah dan umat, akhlaq dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan,
peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam,
penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran. Ia adalah
aqidah yang lurus, ibadah yang benar, tidak kurang tidak lebih. Syumul
(universalitas) merupakan salah satu karakter Islam yang sangat istimewa jika
dibandingkan dengan syariah dan tatanan buatan manusia, baik komunisme,
kapitalisme, demokrasi maupun yang lainnya. Universalitas Islam meliputi waktu,
tempat dan seluruh bidang kehidupan.
Islam adalah satu-satunya agama yang mempunyai berbagai
dimensi yang dapat menjawab berbagai persoalan asasi ummat manusi sepanjang
masa, termasuk masa kini dan masa yang akan datang. Maka dari itu Islam adalah
agama yang paling benar dan di ridhoi Allah SWT seperti pada firmanya :
"Sesunggunya agama disisi Allah Adalah Islam".(Ali
Imran: 19)
Jadi siapa yang menginginkan selain Islam berarti dia
memilih kebathilan dan dalam keadaan merugi.(QS Ali Imran: 82)
Allah Ta’ala juga berfirman memerintahkan kepada manusia
agar menerima semua yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi
wa sallam (artinya), “Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah dan apa yang
dilarangnya bagimu tinggalkanlah. Dan bertawqalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat
keras siksa-Nya.” (QS Al-Hasyr: 7)
“Ucapan seorang
mukmin yang apabila mereka diseru kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul
memutuskan (perkara) di antara mereka hanya, ‘Kami mendengar dan kami taat.’
Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS An-Nur: 51)
Islam Agama yang sesuai dengan kefitrahan manusia. Fitrah
Manusia itu ialah Sejauh apa pun ia berjalan menyelisihi fitrah kemanusianya,
ia akan berusaha mencari jalan kembali. Fitrah Manusia adalah pada Al-khair
(jalan kebaikan). Dan, Al-khair itu adalah al-Islam.
Ketenangan yang dirasakan seorang muslim karena Allah
memberikan segenap rasa nikmat kepada penganut Islam, kemudian kepada mereka
yang mengamalkan Islam karena sesuai dengan fitrahnya.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah);
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Rum 30: 30).
Islam memberikan pada manusia aturan-aturan hukum yang luhur
dan teguh serta moral yang berdasar pada pengetahuan yang luar tentang alam
insani. Islam memberikan sumber ketentraman jiwa bagi manusia-manusia di dunia
yang dalam perjuangan hidup.
Syari'at Islam adalah syari'at yang lengkap yang mengantur
seluruh urusan manusia seperti
ibadah,ekonomi,sosial,politik,pemerintahan,pendidikan, pergaulan dan yang
lainnya.
Agama Islam menghormati akal manusia meletakkan akal pada
tempat yang terhormat,menyuruh manusia mempergunakan akal manusia untuk
memerika dan memikirkan keadaan alam (al-Qur'an S. 3: 189-190);
Islam tidak hanya
ditetapkan berdasarkan perasaan atau logika semata, tetapi aqidah Islam
diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika. Iman yang
baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang bercahaya
bukan berdasarkan doktrin. Dengan demikian, aqidah Islam akan mengakar kuat dan
menghujam dalam diri seorang muslim. Meyakini secara benar bahwa tiada Tuhan
selain Allah dengan meyakini dalam hati, mengucapkan secara lisan dan
dibuktikan dengan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Sehingga
seorang muslim yang sejati tidak akan menjadikan keturunan sebagai alasan
dirinya menjadi muslim.
Agama Islam mewajibkan tiap-tiap pemeluknya, laki-laki dan
perempuan menuntut ilmu;(Q.S. 58:11);
Islam juga mengatur
bagaimana prilaku pergaulan antar sesama manusia, seperti larangan zina,
larangan berpacaran seperti yg dilakukan remaja2 zaman sekarang, larangan
homoseksual atau lebih umum disebut LGBT saat ini.
Agama Islam menyuruh pemeluknya mencari kerelaan Allah
dengan semua Nikmat yang telah diterima-nya ,dan menyuruh mempergunakan hak-hak
atas kedunian,dalam pimpinan dan peraturan agama.(Q.S 28:77);
Agama Islam menyuruh memeriksa kebenaran walaupun datangnya
dari kaum yang berlainan bangsa dan kepercaayaan.(20:17-18)
Agama Islam melarang Orang bertaklid buta karena doktrin,
ataupun menerima sesuatu (berita ) sebelum diperiksa, walaupun dari ibu bapak
dan nenek moyang sekalipun (Q.S. 17:36);
Secara umum bisa disimpulkan secara sederhana sistem Islam
mengatur setidaknya tiga hal.
Pertama, hukum-hukum yang berkenaan dengan individu dan Al
Khaliq, yakni Allah SWT (hablum minallah) seperti ibadah yang meliputi shalat, puasa,zakat,haji
dan jihad.
Maka Islam juga mengatur
bagaimana manusia beribadah, sehingga tidak menyembah makhluk. Beribadah
pun sesuai petunjuk dari Rasulullah, tidak ditambah dan dikurangi semata-mata
demi mendapat ridho Allah SWT. Tidak dalam contoh Rasulullah, bahwa bacaan
sholat diganti dengan bahasa Indonesia. Tidak ada pula dalam Islam, yang
disebut dengan puasa mati geni, atau mutih. Jihad pun pasti, mengenai
perjuangan fisik atau perang bukan usaha sungguh-sungguh semata.
Hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, seperti hubungan
suami istri dengan baik, hubungan anak dan orang tua, hubungan dengan kerabat
dan sanak saudara. Semuanya diajarkan dalam Islam untuk saling berkasih sayang
dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.Hal-hal yang
berkaitan dengan masyarakat, seperti seruan untuk memuliakan tamu dan etika
bertamu, mengajarkan bahwa tetangga merupakan keluarga dekat, hubungan muamalah
yang baik dengan saling menghormati, seruan untuk berjual beli dengan adil,
dsb. Menjadikan umat manusia dapat hidup berdampingan dengan damai dan
harmonis.
Kedua, mengatur hubungan satu individu dengan dirinya
sendiri (hablum minanafsi)seperti hukum berpakaian harus menutup aurat, makan
dan minum harus halal baik serta diawali dengan basmalah dan tidak sambil
berdiri.
Ketiga, mengatur hubungan individu dengan individu yang
lainnya dalam masyarakat (hablum minanasi) seperti urusan niaga,pendidikan, sosial,
pergaulan, politik (mengurusi urusan umat),dan hukum. Bahkan mengatur juga
urusan kepemimpinan, seperti dijelaskan dalam kitab al Ahkamu asSulthoniyyah
tulisan Ulama alMawardi. Bahwa kepemimpinan umat Islam itu bernama Khalifah
atau amiirul mu’miniin.
Demikian ringkasan garis-garis besar ajaran Islam yang
sempurna, yang tidak cukup hanya dengan penjelasan di materi khutbah ini.
Adalah dosa bersama umat Islam saat ini, dimana aturan Allah tidak diterapkan
secara kaaffah sempurna di negeri mayoritas Muslim ini. Apalagi jika hanya
mengambil sebagian ajaran Islam dan membuang sebagian ajarannya, sesuai firman
Allah SWT.
Maka kita yang dari lahir ke dunia
ini langsung menganut agama Islam agama yang diridhoi Allah SWT patut bersyukur
dan rasa syukur kita itu kita aplikasikan dengan membuang aturan-aturan yang
bukan berasal dari Islam seperti demokrasi kapitalisme sekuler dan sosialisme
ateis ke dalam tong sampah, Dan mari kita menjalani Syariat Agama Islam dengan taat, semampu dan
sekuat tenaga kita dengan memperjuangkan ajaran Islam ini, sehingga bisa
diterapkan oleh negara dalam bingkai yang dicontohkan para sahabat Rasulullah yakni
dalam bentuk Daulah Khilafah Islamiyyah ‘ala Minhajin Nubuwwah.